}

Senin, 19 Maret 2012


Bursa Asia Terbawa Arus Wall Street

Indeks saham Asia merangkak lebih tinggi menyusul reli yang terjadi di Wall Street.

Selasa, 20 Maret 2012, 10:04 WIB
Antique
Indeks saham Asia merangkak lebih tinggi menyusul reli yang terjadi di Wall Street pada penutupan transaksi Senin waktu New York. (REUTERS/ Toru Hanai )
VIVAnews - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia berbalik arah menguat atau rebound pada transaksi hari ini, Selasa 20 Maret 2012. Tiga hari terakhir perdagangan, indeks terkoreksi.

IHSG dibuka menguat di posisi 4.025,18, melanjutnya pergerakan positif prapembukaan pagi tadi yang naik 1,7 poin atau 0,04 persen di posisi 4.026,47.

Menurut analis PT Phillip Securities Indonesia Armand Dharmasana, IHSG kembali menguat hari ini terdorong sentimen menguatnya bursa Amerika Serikat semalam yang dipicu kenaikan saham Apple Inc. yang memberikan kontribusi pada indeks Nasdaq, setelah perusahaan itu berencana akan membagikan dividen per kuartal sebesar US$2.65 per lembar saham.

"Bursa Asia pagi ini yang menguat turut memberikan angin segar ke bursa domestik," kata dia dalam risetnya kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa.

Seperti dilansir laman Reuters, indeks saham Asia merangkak lebih tinggi menyusul reli yang terjadi di Wall Street pada penutupan transaksi Senin waktu New York.

Namun, mata uang dolar melemah pada hari ini karena berkurangnya kekhawatiran tentang ancaman terhadap zona euro oleh Yunani, sehingga membuat daya tarik investor terhadap safe haven di mata uang AS turun. Sedangkan mata uang Euro mendekati level tertinggi dalam seminggu terakhir.

Tercatat, indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang bergerak naik 0,1 persen, dipimpin oleh kenaikan 0,4 persen bursa saham Korea Selatan yang dipicu penguatan saham Samsung Electronics yang menyentuh posisi tertinggi sepanjang masa.

Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 6,51 poin atau 0,1 persen menjadi 13.239,13, setelah sempat melemah pada awal sesi perdagangan.
Indeks Nasdaq Composite juga naik 23,06 poin atau 0,8 persen ke level 3.078,32, level penutupan tertinggi sejak 15 Nov 2000. Sedangkan indeks S&P 500 teangkat 5,58 poin atau 0,4 persendi posisi 1.409,75.
sumber: http://bisnis.vivanews.com/news/read/297728-bursa-asia-terbawa-arus-wall-street

Tidak ada komentar:

Posting Komentar